Perjalanan lebaran. Beberapa cerita menarik kuperoleh. Yang paling membekas di hati dan pikiranku adalah, kisah seorang Nina.
Nina. Bukan gadis yang beruntung. Dilahirkan dalam lingkungan yang miskin dan papa di masa kecilnya. Ulah bapaknya yang kurang bertanggung jawab, menyeret dia dan keluarganya dalam kesulitan hidup. Akibatnya kemiskinan itu pun merebut kasih sayang dan perhatian dari saudaranya. Yang seharusnya dia terima. Dengan kata lain, dia bukan apa-apa, bukan siapa-siapa, jadi ketika bertandang ke rumah saudaranya pun, dia tak teracuhkan.
Namun Nina mempunyai kelebihan. Sejak kecil dia juara kelas. Jadi sekolahnya gratis bukan karena kemiskinannya, tapi beasiswa karena prestasinya. Sampai pada pendidikan tingginya di sekolah kesehatan di Surabaya. Nina rela menjadi pembantu rumah tangga di rumah dosennya untuk membayar SPP kuliah.
Sekarang Nina sendiri menjadi dosen di Kalimantan. Perekonomian keluarganya sangat jauh membaik. Dia pun legawa dan ringan tangan menyalurkan rejekinya untuk saudara dan keluarganya, bahkan kepada mereka yang pernah mencibir dan tidak mempedulikannya.
Sungguh pelajaran kebesaran jiwa dan kekuatan tekad.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments