KADO PAGI HARI

No comments
Kemarin malam, pasca buka puasa, membuka inbox facebook dari hapeku, sambil memelorotkan isi perut. Sebuah jawaban dari pesanku sebelumnya datang dari kawan lama. Kawan yang sebelumnya malah jarang bertegur sapa. Isi pesan itu intinya tentang pengelolaan ke-online-an usaha jilbabku di facebook. Yang menurut sarannya harus dipisahkan dengan akun pribadiku, dengan alasan karena ini itu. Wah, isi pesannya sungguh mengganggu, tersebab, aku tak ada niat menjadi takprofesional. Hanya di awal aku tidak tahu, kalau membuat page business itu tidak punya fasilitas selengkap akun pribadi, misalnya fasilitas INBOX. Maka ketika aku harus menjawab pertanyaan dari customer, terpaksa aku menggunakan akun pribadi, dan supaya mereka tidak bertanya-tanya, aku masukkan nama tokoku ke dalam namaku. Jadi nama aku pribadiku sebelumnya adalah HENI PRASETYORINI. kuganti menjadi HENI JILBAB ORIN, pasalnya tokoku kulabeli JILBAB ORIN.

Pesan temanku itu meresahkan, karena beberapa kalimatnya membuatku berpikir dan merenung, sesuambar apakah statusku selama ini sehingga tampaknya bisa memporak-porandakan imageku sebagai pedagang. Dan kutarik benang merah dari batinku sendiri, bahwa sebenarnya, aku pun ingin menjadi INSPIRASI KAUM IBU, bahwa memulai usaha dst itu tidak butuh modal besar, selain KEMAUAN.

Pikiran ini menggangguku sampai rakaat terakhir shalat witir yang kulakukan bersama suamiku. Setengah mati aku mengatur isi kepalaku agar fokus menghadap SANG MAHA SEGALANYA, ALLAH AZZA WA JALLA. Tetapi kejahiliaan ingatanku sangat tidak bisa diajak kompromi. Oh betapa biasanya aku sebagai manusia.

Sampailah pada shubuh esok harinya, setelah selesai salam terakhir, ada pencerahan di hatiku. JUST FREE YOUR LIFE. Yah, aku putuskan untuk tidak mengambil hati terlalu dalam pada isi pesan temanku kemarin malam. Yah, ada beberapa hal yang tidak semestinya, tetapi hanya fokus pada pengelolaan fb, sungguh memakan waktu dan tenaga. Desain kreativitas dan inovasi bisa terhambat tentunya. Belum perbaikan manajerial dan penataan keuangan.

Ya sudah, fb biarlah begitu. Hanya aku harus menahan diri dan memikirkan dua kali dulu untuk berperilaku dalam status dan komentar di fb. itu saja.

Kemudian, setelah keputusan menjadi bebas ini meringankan hatiku, mulailah aku online. Membuka FB untuk mengkroscek pesanan jilbab teman. Biar tidak salah kirim. Nah, ada sebuah pesan singkat dari seorang ibu muda yang belum kukenal. namnya RIKA. Dia mengatakan suka membaca BLOGku, karena sederhana dan bernilai. Juga mengagumi kreativitasku lainnya sambil menjalankan peranku sebagai ibu rumah tangga.

Ah, sungguh kawan, ini bagaikan air yang menyejukkan. Hatiku sungguh bahagia dengan apresiasi ini. Sungguh, dan membuatku kembali menekuni kesukaanku, menulis . sekarang menulis untuk menikmati. aku takkan lagi terbebani untuk hGarus menulis ini dan itu. aku nikmati saja semuanya dan aku pasrahkan rejekiku pada SANG MAHA PEMBERI REJEKI, untuk ku dan keluarga besarku. Aku tinggal bekerja dan bekarya lebih nikmat lagi. Bukan begitu??

my new passion

No comments


selamat pagi duniaku yang baru. Dunia yang menghiburku, ketika aku bersiap-siap untuk putus asa dan memutuskan untuk tidak melakukannya.

Hari ini, bukanlah kali pertama aku merasa menang dari keraguan hati akan masa depan. Hari ini adalah lanjutan, bahwa beberapa hal yang telah kulewati, tak perlu kujadikan beban. Beban dalam bentuk apapun.

Aku memilih dan memutuskan, bahwa serentetan jalan hidupku kemarin itu bisa ku install ulang dengan lebih baik. Tidak akan bisa kudelete, namun aku bisa menayangkan ulang dengan modifikasi di sana-sini sehingga lebih menarik dilihat.

Jadi, kisah ini pun bermula dari kegemaranku blogwalking atau bisa juga disebut browsing. Itu jauh sebelum aku memulai usaha onlineku jualan jilbab.

Dari situ aku mengenal istilah WIRE JEWELRY. Yang dulu tak pernah terlintas, bahwa skill yang satu itu, bisa sungguh menarik hati.

Wire jewelry, cara membuat aksesoris dengan bahan manik-manik cs dan kawat, ternyata tersebar di seantero jagad maya ini. dan belakangan hari, produknya semakin ngetrend.

Tidak mudah memutuskan untuk menekuni ketrampilan ini, karena aku masih terbayang kewajiban untuk menularkan ilmu akademis sainsku. Cuma kemudian, aku memilih ingin melakukan sesuatu karena aku senang bukan karena harus. Dan aku yakin juga, suatu saat nanti, aku bisa menulis sesuatu tentang ke-kimianku itu. Entah berupa bacaan populer ilmiah, novel sains atau cerita anak atau bahkan soal latihan. Begitulah, sekarang aku memutuskan untuk menyukai dan mengasah ketrampilanku membuat aksesoris dari kawat. Dan itulah karya pertamaku, yang murni menggunakan teknik kawat tidak memakai sarangan bros.