BBM Based Learning - Belajar Dengan BBM

8 comments
Ketika belajar di prodi Teknologi Pendidikan Unesa, dua tahun kemarin saya mendapatkan banyak hal. Salah satunya adalah tentang bagaimana cara mengatasi masalah belajar dan bagaimana cara belajar (learning how to learn). Untuk memahami hal ini, banyak bidang ilmu yang diberikan oleh para dosen kami. Mulai teori belajar, pembelajaran mandiri,  belajar jarak jauh (e-learning), cara mendesain suatu pembelajaran, dsb.

Konsep dasar dari belajar tentang Teknologi Pendidikan adalah tentang berbagai cara, proses atau sistim untuk mengatasi masalah belajar anak (peserta didik). Salah satu masalah yang biasanya terjadi adalah, ketika anak sedang asyik belajar secara mandiri, menemui kesulitan, lalu tidak tahu bisa bertanya kepada siapa.

Contohnya si Vivin ,mantan murid bimbel saya. Dia sudah kelas 3 SMA. Anaknya ceria dan rajin belajar walau kalau di kelas bimbel malah sukanya nggambar dan cekikikan. 

Tadi pagi, katanya sih pas jamkos (jam kosong), dia bbm saya. "Mbak, aku nanya soal boleh ta?" tulisnya.

Saya baruu aja sampai di rumah ibu yang jaraknya hampir 11 km dari rumah. Naik si Matic sambil mbonceng adik saya yang lagi hamil trimester dua plus anaknya umur 5 tahun. Mayan berat kan beban roda belakang :)


"Boleh dek" saya jawab sambil mengatur kaki biar enak selonjoran di kamar ibu. 


Dia bertanya tentang reaksi redoks (reduksi oksidasi) di sel volta. Saya ya bukan orang jenius lah, nggak 100% ingat dan hafal rumus atau tahap penyelesaian soal. Hanya saya ingat konsepnya, dan  tau juga apa yang saya lupa. Akhirnya saya penasaran juga coba mengerjakan di kertas, dengan sesekali browsing teori kimia di Google.
Macam trial error juga sama nih anak. Saya jawab, dia nanya. Saya sadar kliru. Browsing ulang. Kerjain ulang soalnya. Fun juga sih, apalagi kalau ketemu jawabannya :). Sudah selesai, kertas jawaban saya foto dan saya kirim deh pake bbm juga. Dia paham, seneng deh.

Eh, malamnya diulang lagi. Saya sedang membaca ulang buku Chicken Soup for College Student. Sambil selonjoran juga nempel tembok dan ada lagi BBM dari Vivin. Lanjutan dari teori redoks, sekarang nanya tentang elektrolisis leburan NaCl. 

Nah, kebetulan saya ingat juga. Jadilah belajar lewat bbm. Asik juga ternyata. Mungkin cara ini cocok dengan gaya anak muda belajar. Pantesan juga waktu saya mbimbel anak SMA, ketika mereka pulang selalu janjian "eh nanti online ya. Twitter sama Line. Aku belum ngerjain tugas yang kemarin". 

Amazing ya untuk generasi tahun (hampir) 80-an kayak sana ginih. Dimana semuanya berbasis paper and pencil. Harus tertulis. Belajar hanya dengan dua pilihan. Ketemu guru atau sendirian dengan buku. 

Berani mengirim BBM ke saya untuk nanya soal, sudah saya hargai banget. Berarti nih anak sedang ingin tahu (karena bukan waktu ujian nanyanya loh..). Dan jika anak sudah ingin tahu, harus segera direspon. Karena momentum belajarnya tepat banget. Nggak harus benar juga sih njawabnya. Tetapi cara berpikir, mengupas maksud soal, mencari dasar teorinya, lalu mencoba mengerjakan soal, itu adalah pembelajaran cara berpikir ilmiah yang runtut dan sistematis. Ini bekal yang cukup baik sebagai 'soft skill' anak, untuk mengatasi segala hal dalam kehidupannya kelak. Nggak akan grusa grusu dan mudah kemakan berita hoax :)

Begitulah kisah " selonjoran-based learning" kali ini, hehehehe. Mari lanjut baca bukunya Chicken Soup lagi. Jadi pingin nulis cerita jaman sekolah juga nih, kayaknya seru (mumpung masih ingat). Oke selamat malam manteman semua. Selamat selonjoran :))

Semoga menginspirasi
-Heni PR- 

(ps. Maaf layout tulisan kok middle terus. HP lagi ngambek, nggak mau ngedit layout nya. Nanti deh diedit pas buka laptop)




8 comments

  1. emang jelas mba buat baca soalnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kebetulan pake andrid 7 inch, jadi kelihatan :)

      Delete
  2. kamu sebagai pendidik baik banget mbak, mau ditanya-tanya pas diluar kewajiban mengajarmu :3 pendidik model kayak kamu harus di lipat gandakan deh mbak :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih, ayo aja ngikutin jaman, yang penting belajarnya :)

      Delete
  3. Wah kalau jaman skarang kalau sama temen2 sendiri yaa rajin "nyontek" jwabannya, kalau ke dosen jarang mbak, paling wasap atau email tugas ajah hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah iya ya, bisa dipakai buat contek2an hehehe.

      Delete
  4. sekarang saling berbagi jawaban jadi mudah sekali yah

    ReplyDelete