Akhir drama ibu rumah tangga nekad kuliah lagi ini dirayakan secara simbolis di hari Sabtu 17 Oktober 2015, GOR Unesa Kampus Lidah Wetan.
Kiri-kanan: Rafi (Palu), Annisa, Winda, Aku, Firman, Suri |
Walau tak ikut masuk ruangan wisuda, sesampainya di rumahku, kami sempatkan berfoto ria. Rona bangga dan bahagia dari ibu, suami, anak, adik dan keponakan cukup menentramkan hati. Momen yang direncanakan dapat disaksikan ibu,anak,suami di dalam ruangan semoga kelak digantikan dengan kebahagiaan yang lebih. Mungkin di wisuda doktorku? Saat pengukuhan professorku? Saat pengangkatanku jadi rektor? Who knows??
Insya Alloh, semoga dijinkan dan diridhoi-Nya. Amiin :)
Di momen wisuda, saat melihat jajaran dewan Senat masuk, yang terdiri dari rektor dan para professor, hatiku tergerak. Diiringi bait lagu orkestra, "Vivat Academica, Vivat Professorens", dari lagu Gaudeamus Igitur,
Hatiku berdegub kencang dan bicara sendiri, " aku ingin jadi professor seperti mereka, aku akan mencari jalan menjadi dosen dan kuliah lagi. Gimana caranya ya? Ah, pokoknya terus belajar aja deh, mau berprofesi apa ntar belakangan.
Terserah Alloh SWT aja :)
Hari Senin, kuambil ijazah dan menyelesaikan urusan di kampus pasca Unesa. Sempat bertemu mereka yang berpamitan juga untuk pulang ke Palu dan Palangkaraya.
"Bu, kami pamit ya, sampai jumpa di S3".
Aku tertawa girang mendengarnya.
" Sampai jumpa!" Pekikku tertahan.
Selamat ya Jeng
ReplyDeleteSemoga ilmunya bermanfaat
Salam hangat dari Galaxy
matur nuwun pakde, Amin.
DeleteSemoga bisa menjadi hits seperti pakde :)
Waw.. Selamat yaa mbaaa.. Saluuut ih ;)
ReplyDeleteAku juga salut padamu mbak Noe.
Delete*malah salut-salutan hehehe