Sulit mengingat kembali kapan pertama kalinya saya mengenal blogger. Sepertinya dari majalah komputer dan mbah Google.
Saya terbilang cukup terlambat mengenal Blog dibanding para pendahulu atau pendiri komunitas Blogger. Karena sejak saya kembali dari Bandung ke Surabaya (2001) lalu beranak-pinak (seperti miauww ya), saya benar-benar mandek internet. Saat itu perhatian kami tercurah habis-habisan untuk menjaga anak kedua saya yang lahir prematur dan usaha kami untuk membuat kedua anak sehat dan rumah tangga stabil. Adanya kemudahan yang diberikan oleh Alloh SWT atas ekonomi kami, akhirnya yang mulai membuka peluang saya berkenalan lagi dengan internet dan akhirnya sampai ke Blogger. Sungguh Alhamdulillah.
Saya ingat tahun 2009, awal membuat blog ini, saya mengisinya dengan cerita tentang anak saya yang prematur itu tadi dalam cerita Diary Inkubator. Emosi yang saya sandang selama bertahun-tahun "sendirian" mengasuh anak saya itu, saya ungkapkan disana. Sedikit demi sedikit kemudian dunia seperti terbuka untuk saya. Dari blog demi blog orang, saya menemukan hal baru. Yang pertama tentang kepenulisan. Saya mengikuti blog Penulis, mengikuti mailing listnya dan memberanikan diri berinteraksi disana. Saya ingat ketika membagikan cerpen yang saya buat berjudul OEEKK!!!! , tentang pemberian ASI. Lalu di esok paginya, ada email dari seorang sutradara yang ingin membuatkan film tentang ini. Yang kemudian ketika saya kroscek kembali, beliau masih mencari dana untuk hal itu. Dan karena tidak ada kabar, maka saya membagikan cerpen itu kepada teman saya yang kemudian dia bagikan ke adiknya yang ikut dalam Yayasan Kampanye ASI. Inilah pertama kalinya dunia blog memberi saya sesuatu.
Blogger berlanjut dengan blogwalking. Saya gemar berkunjung ke blog orang. Selain isinya, template-nya saya juga mengamati widget-nya. Disitu saya biasanya bergerilya membuka semua icon dan link yang tertulis. Maka akhirnya dengan cepat saya menemukan hal baru. Para homeschooler, wireworker, handycrafter, designer grafis dengan template bloggernya dan yang pasti writer itulah yang saya otak-atik. Saya ingat juga, menemukan Kumpulan Emak2 Blogger (KEB) juga dari gambar icon di widget sebuah blog.
Begitulah,blog memang sangat manjur sebagai ajang aktualisasi diri dan membagi apapun yang kita miliki agar bisa bermanfaat. Saya pun ngeblog semata untuk kembali memberdayakan diri saya sendiri walau hanya bisa dari dalam rumah saja. Namun saya juga sempat mengalami Mental Block untuk ngeblog. Saya benar-benar berhenti mengisi blog saya, menuliskan aktivitas saya karena takut dianggap sok pamer, lebay atau mengumbar cerita pribadi. Saya ketakutan sendiri dan berprasangka buruk terhadap prasangka orang lain yang belum tentu benar. Cukup lama saya mengalami hal ini sampai akhirnya saya bertemu kembali dengan grup KEB di twitter. Dari perbincangan dan pertemuan hangat disana, saya merasa nyaman dan termotivasi untuk ngeblog lagi. Inilah pentingnya komunitas.
Dari twitter juga, saya mengenal ajang pemilihan Srikandi Blogger 2013. Saya pun mendaftar tanpa menggantungkan harapan sedikitpun. Karena saya lama tidak aktif ngeblog itu tadi. Dan alhamdulillah, penilaian panitia ternyata lain. Apa yang saya bagikan bahkan sering tanpa rasa percaya diri itu, ternyata diperhitungkan juga. Rasa percaya diri saya muncul lagi dengan cepat dan kuat. Saya yakin dari komunitas ini saya bisa mengoptimalkan semua hal yang telah saya pelajari kemarin dan menambahnya lagi di masa depan.
KEB juga membuat saya tidak lagi menyesali waktu yang tampaknya terbuang sia-sia karena saya tak tentu arah belajar bisnis, kerajinan tangan, menulis dan sebagainya. Karena saya yakin, saya bisa membaginya dengan menjadi kontributor tetap di blog KEB. Itu komitmen yang ingin saya jaga sebagai rasa terima kasih saya pada KEB dengan ajang pemilihan Srikandi Blogger ini. Jika memungkinkan saya pun ingin bertemu rutin dengan para blogger, kopi darat. Untuk saling berbagi motivasi dan ketrampilan yang kita punya baik pada komunitas blogger atau emak lain yang belum melek blogger dan internet.
Bloggeria Vaganza ini muncul lagi tepat ketika saya siap dengan amunisi penuh untuk kembali ke kampus. Cukup membuat suami saya was-was juga sih, karena takut saya tidak fokus belajarnya, hehehe. Tapi saya yakin, semangat mblogger yang muncul lagi ini tidak akan menghalangi niat saya untuk kembali mendalami ilmu kimia dan berkarir di dunia pendidikan dan penelitian kelak. Karena saya menemukan blog milik ilmuwan perempuan yang membagi cerita sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga, profesor dan pemilik laboratorium. Teladan yang sempurna :-)
Agar saling mendukung, maka saya ingin mengisi blog KEB atau dunia blogger ini dengan tulisan bernada sains agar emak-emak lebih akrab saja dengan istilah sains dan segala mekanismenya dalam kehidupan sehari-hari. Karena hal ini akan membuat saya terus terpaksa untuk membuka diktat sains saya, hehehe.
Begitulah, secara pribadi..
Menjadi Srikandi Blogger sangat memberikan saya power lebih untuk menjadi Srikandi Kimya.
Semoga. AMiinn
Emak yang kuat, keluarga kuat, negara Indonesia pun makin kuat.
Salam Srikandi Blogger 2013.
Loveyu,
Heni Prasetyorini
Catatan yang bagus Dan dalam.
ReplyDeletekereen ..Mantabs..
ReplyDeletesalam srikandi
Sukses ya maaak! Dulu kimia-ku jaman sma 100 terus lho hihihi..soalnya gurunya enak ngajarnya, fisika malah kursi terbalik melulu hahaa..lho kok malah ngomongin pelajaran yah? :P
ReplyDeleteWih, ahli kimia iniiiih... hebat! sukses ya, mak... hihi...
ReplyDeletebetul, negara kuat berawal dari emak-emak yang kuat. semoga sukses
ReplyDeletesemoga lolos ke tahap selanjutnya, mak...sukses terus yaa..:)
ReplyDeleteHmmm suka dehhh
ReplyDeletehaduuuh... keren sangad emak ini.... T_T
ReplyDeleteTop, mak!
ReplyDeleteTetap semangat nge-blog yaa :)
Hmm, memang keren-keren deh emak KEB. Sukses ya mak, :)
ReplyDeleteWih asik, bakalan ada blog tentang sains..
ReplyDeleteSukses ya Mak..link-nya aq taruh di blogku :)
bloger kimia, keren banget maaak. semoga terwujud ya mak.
ReplyDeletedaku ndak pernah belajar kimia pas sekolah mak.. secara dulu ngambil SMK perkantoran. senangnya kalo bisa belajar kimia sama mbak heni
ReplyDeleteAku padamu mba heen. Sakseees...
ReplyDeletemak, salut euy suka kimia. Nilai kimiaku dulu jeblok euy..*curnyol
ReplyDeletebtw, aku suka konsistensinya pada bidang itu, jarang soalnya
Salam kenal, Mbak :)
ReplyDeleteKeren! Ternyata ahli kimia di sini, saya bayanginnya udah mumet duluan hehehe
Emak, semangat belajarmu tinggi. Salut deh, aku dukung menjadi Srikandi Blogger 2013 dan Srikandi Kimia juga.
ReplyDeleteSemoga rencana-rencanamu terkabul ya, Mak :)
ReplyDeleteemak-emak yang unyuuu, makasiih dah mampir yaaa.
ReplyDeleteaku nggak bisa jawab komennya satu persatu. bagaimana ya caranya biar bisa reply per komentar?
amin. semua doanya.
karena jujur tidak semua orang memberi dukungan positif tentang rencanaku ini. tapi ya itulah kenyataan. ada manis ada pahit.
amin. semoga niat menekuni kimia lagi, bisa memberi pengaruh baik untuk diriku sendiri, anak dan keluarga.
ayo semangat maaak.
ohya, btw. saya nggak lolos jadi finalis Srikandi Blogger. Untunglah tidak terpilih sebelum saya sempat mengundurkan diri, bwahahaah GR :DDD
ReplyDelete