Sungguh diluar dugaan, tetapi benar kata seorang teman, "ketika seorang murid siap maka guru akan datang sendiri".Everyone should learns how to code, it teaches you how to think. Steve Jobs
Hal ini terjadi juga pada saya. Sudah lama sekali saya ingin mempelajari bahasa pemrograman, coding sederhana, maupun ingin belajar membuat web atau web design.
Apalagi ketika terjun di dunia blogger. Juga saat mengenal konsep e-learning, learning management system, sewaktu mengerjakan tesis kemarin.
Dari sini saya sering kepikiran, bagaimana ya membuat website yang mudah diakses oleh guru dan murid, ketika mereka akan belajar sendiri di rumah? Bagaimana mengumpulkan link sumber belajar yang sudah saya dapatkan, dan dimasukkan ke satu website yang menarik, iconnya mudah, warna-warni dan ceria.
Puluhan bahkan ratusan kali mungkin, saya mencari jenis template blog (gratisan) yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan saya tersebut, tapi tidak ada. ya iyalah gratisan :).
Namun ketika mencari template berbayar yang ditawarkan pun, itu masih belum sesuai dengan kebutuhan saya tersebut. Sepertinya saya harus belajar membuat template sendiri, itu yang memenuhi benak saya selama ini. Namun belum menemukan jawabannya sampai akhirnya ada informasi tentang Coding Mum.
Syukurlah, keinginan saya terpenuhi. Diawali dengan postingan saya tentang kegalauan terhadap sekolah anak, apakah terus sekolah atau homeschooling?. Itulah yang malah mengantarkan saya berkenalan dengan salah satu ibu praktisi HS. Nah dari beranda facebooknya, saya mendapatkan informasi adanya program Coding Mum ini.
Jadi Coding Mum adalah salah satu program yang diadakan oleh BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif), sebuah badan yang baru terbentuk di era pemerintahan pak Jokowi.
BEKRAF ini mempunyai 3 sasaran, yaitu :
1. Meningkatkan pendapatan domestik bruto
2. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja
3. Meningkatkan devisa negara
Dari ketiga sasaran itu, dibentuklah juga program pembelajaran bahasa pemrograman untuk ibu-ibu (ibu rumah tangga), yang bernama Coding Mum.
Coding Mum ini dibentuk dengan berdasarkan hasil pengamatan bahwa sebenarnya banyak ibu rumah tangga yang berpendidikan tinggi, minimal sarjana. Akan tetapi, karena situasi kondisi tertentu serta konteks sosial budaya Indonesia, mengharuskan mereka (hanya) tinggal di rumah saja.
Lepas dari para ibu rumah tangga yang sudah mempunyai aktivitas lain yang menghasilkan, misalnya onlineseller, blogger, trainer, dll. Coding Mum mencoba memberikan alternatif skill yang bisa dipelajari dan diasah di bidang pemrograman front end. Program ini bisa dilihat di website resminya, yaitu www.codingmum.id .
Saya beruntung sekali masuk diantara 10 peserta di session 1 Coding Mum Surabaya. Semoga bisa lancar, sehat sekeluarga sehingga bisa menyelesaikan rencana 15 kali pertemuan dengan baik. Apakah program ini sudah ada di kota anda?
Banjarbaru ada gak ya?
ReplyDeleteWaah...keren.
ReplyDeleteSudah ada di Subang apa belum?