Life Without Friendship is like the Sky Without The Sun
Yeah, kumpul dengan sesama Blogger is a must do thing. Hal yang hampir bersifat wajib untuk dilakukan. Atau yang lebih tepat, hukumnya Sunnah :). Sebagai penggiat online, blogger biasanya bekerja sendirian di balik layar. Mengelola blognya sendiri, mengatur traffic sedemikian rupa dan berinteraksi hanya lewat sosial media. Walaupun cara ini efektif juga, tetapi masih belum mencukupi kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial. Yaitu bertemu, berkenalan, berjabat tangan, ngobrol dan makan bersama di suatu tempat. Untuk itu, blogger berkumpul membentuk komunitas yang semakin marak muncul di negeri ini. Baik komunitas berdasar daerah tempat tinggal, kampung halaman, profesi dan gender.
Saya sendiri bergabung dalam beberapa komunitas blogger, yaitu Kumpulan Emak2 Blogger (KEB), Fun Blogging, Blogger Perempuan. Di ketiga komunitas itu, anggotanya mayoritas perempuan dan pernah saya ikuti acara offline (kopdar)nya. Akan tetapi secara online, ada komunitas blogger lagi yang saya ikuti dengan bergabung pada akun sosial media mereka. Seperti komunitas Warung Blogger, Blogger Muslimah, Kompasiana dan Blog Detik. Dari komunitas inilah saya mendapatkan teman baru, pengetahuan baru sekaligus terus me-tune up semangat saya untuk memperbaiki blog saya dalam segi ilmu blogging, SEO, socio buzz, dll. Terutama meng-upgrade postingan blog mengisinya dengan tulisan yang lebih baik lagi, lagi dan lagi.
Sebelumnya, kegiatan yang saya ikuti hanyalah seputar Workshop Blogging atau Penulisan. Di luar itu, saya masih belum merasakan apa manfaatnya. Apakah sebanding dengan "pengorbanan" saya meninggalkan anak-anak di rumah atau tidak. Namun, dengan berjalannya waktu, saya merasakan kebutuhan untuk bertemu langsung dengan sesama blogger. Alhamdulillah, hal ini tersambut baik dengan adanya tawaran mbak Dilla UF untuk ikut acara yang diadakan oleh Telkom Indonesia.
Acaranya di Matchbox Too Cafe Jl. Jawa Surabaya (Free Lunch & Goodie Bag, yeeeayy) |
Bak gayung bersambut, langsung saja saya mendaftarkan diri. Apalagi acaranya di hari Sabtu. Yah, untuk saat ini, Sabtu dan Minggu masih jadi dua hari aman buat saya keluar rumah, hari efektif masih fully stay at home. Jujur, to be honest, inilah adalah acara non-workshop pertama yang saya ikuti. Hati ini masih ragu, berguna nggak ya acara ini? kalau cuma hahahihi aja...saya nggak enak sama suami yang bela-belain nganterin belasan kilometer dari rumah, di hari libur kerjanya.
Alhamdulillah, keraguan saya tidak terbukti. Di acara Ngobrol Asik Blogger Bersama Indi Home ini, saya mendapatkan banyak hal yang berguna. Dari obrolan ringan di meja, saya mengenal nama-nama blogger terkenal.
"Jangan bikin status nyinyir loh di sosmed, entar di stalking sama agensi loh. Bahaya."
Dan kalimat-kalimat spontan semacam itu, yang diam-diam saya catat di binder note bergambar jerapah, kesayangan saya :). Tapi ya begitulah, namanya blogger. Biarpun ngobrol ya sambil megang gadget masing-masing. Saling membuka twitter, blog dan mem-follow. Bahkan bikin live tweet juga, menulis status di twitter dengan cepat, seperti melakuan reportase berita di tempat kejadian perkara. Blogger itu bisa aktif sekaligus, jarinya mencet gadget, telinga mendengar, mata bergerak cepat. Keren :)
Pada bikin live tweet acara |
Sampai tibalah acara utamanya yang dipandu oleh MC bernama Nasy (his name sound like that). Dengan bu Ivone sebagai Humas dari Telkom yang menjadi narasumber.
mas Nasy sebagai MC dan bu Ivone dari Telkom |
Bu Ivone mensosialisasikan bahwa Telkom Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas internet dan memeratakan pemasangannya di seluruh Indonesia, sampai ke pelosok daerah sekalipun. Adapun produk yang diusung adalah Indi Home yang akan menggantikan keberadaan telkom Speedy dalam memberikan akses internet.
Indi Home dengan Triple Play akan lebih lengkap lagi melayani kebutuhan masyarakat Indonesia sehingga siap terlibat di era digital. Yaitu mencakup layanan Fix Telepon, Internet dan Home entertainment. Jadi jika kita memasang Indi Home, akan mendapatkan layanan telepon rumah, akses internet dan TV kabel. Pertemuan diisi juga dengan sesi tanya jawab plus curhat dari para pengguna produk internet bawaan Telkom. Bu Ivone dan dua bapak-bapak lain dari Telkom, mencoba menjawabnya dengan baik.
Pelan-pelan, kami akan mengganti semua jaringan internet kawat tembaga dengan fiber optik. Sehingga lebih lancar lagi aksesnya. ini akan masuk dalam produk Indi Home Fiber
Saya sempat mengatakan kepada bu Ivone, bahwa saya masih setia menggunakan telkom Speedy. Dan belum ada masalah sama sekali, serta kami juga belum berencana untuk beralih ke Indi Home. Akan tetapi bu Ivone mengatakan, "Speedy akan dibunuh". Waduh, langsung aja kepikiran sama isi ATM eh dompet. Saya pun menatap bu Ivone dengan jantung berdebar, menunggu kalimat selanjutnya. "Semua akan di upgrade menjadi Indi Home. Merata ke seluruh pelosok daerah. Ndesoo sekalipun akan bisa internetan sekarang. Dan itu, hanya Telkom saja yang mau melakukannya."
Kalau itu termasuk program negara (Telkom kan milik negara), ya saya pikir tidak ada alasan untuk tidak mengikutinya. Semoga program ini lancar ya bu. Mungkin sampai tahun 2021 semua bisa selesai terpasang jaringan fiber optik, sehingga Indi Home bisa ada dimana-mana.
Subhanallah, tak menyangka. Sekitar tahun 2014, ketika kuliah pertama tentang TIK (Teknologi Informasi dan Komputer) yang diadakan di kelas Pascasarjana Magister Teknologi Pendidikan di UNESA. Saya sempat bertanya di sebuah sesi presentasi teman.
"Kita membuat rencana pembelajaran online begitu baiknya. Apa nggak muluk-muluk? Ini Indonesia loh, akses internetnya lemot jaya. Apakah bisa suatu hari, di negeri kita ini ada akses internet merata di segala penjuru nusantara. Di NTT misalnya, listrik saja dijadwal nyalanya." . Tetapi waktu itu, ada teman saya yang menjawab, 'Bisa Bu!!!"
Saat itu saya pesimis mendengar jawaban teman saya. Karena waktu itu saya masih berkutat dengan paket data internet yang dipasang di modem. Dengan akses internet super lemot, bahkan tak pernah berhasil membuka Edmodo, platform e-learning yang ringan dan ingin saya kembangkan sebagai tugas akhir untuk tesis. Namun setelah saya berkenalan dengan Telkom Speedy, dengan biaya sebanding dengan paket data bulanan dari modem saya sebelumnya, saya jadi optimis. Akses internet yang kuat dan merata akan bisa terpasang di negeri kita ini, minimal tahun 2021, hanya 5 tahun lagi. Melalui program Indi Home dan komitmen dari Telkom Indonesia. Majulah Indonesia, Aku Percaya padamu !
Kopdar Blogger memang sangat berharga. Saya tunggu acara berikutnya. Sampai jumpa lagi ya.....
-HPR-