Bersama beberapa teman di pasca Unesa, jadi pengawas ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Saya berangkat pukul 6 pagi naik motor. Mendadak hujan turun dan semakin deras. Saya siap dengan jas hujan dan lanjut sampai lokasi.
Tiba di tempat tanpa tersesat adalah prestasi saya hari itu. Sekuat tenaga saya konsentrasi dan menghafalkan petunjuk rute jalan dari suami. Bener-bener merapal, mulut komat kamit. Habis ini belok kiri-kiri-kiri, jl. diponegoro..ya bener. Belok kanan..ambil sisi kanan kanan kanan..ya jembatan layang bener..ambil kanan...puter balik...dst
Sampailah saya di UNUSA (Universitas Nahdatul Ulama Surabaya) di jl. sMEA Wonokromo Sby. Tentu masih sepi. Satpam bilang,ujian diundur sampai jam 10. Waduh saya di lokasi jam 7 pagi.
Ya sudahlah. Jika saya on time malah bisa kejebak macet karena hujan. Untunglah tidak banjir,bu Risma sukses juga meniadakan banjir di jalan protokol Surabaya.
Setelah pengawas berkumpul, briefing dan pembagian amplop naskah ujian dan LJU..kami naik ke ruangan masing-masing.
Melihat yang ujian seperti bernostalgia. Ekspresi wajahnya lucu. Ada yang tampak streess sekali, kayak putus asa. Sampai penasaran,apa soalnya sulit banget?
Pengalaman yang berharga.
No comments